h TAKAFUL MAKASSAR: TAKAFUL GANDENG BANK MUAMALAT

Jumat, 22 Februari 2013

TAKAFUL GANDENG BANK MUAMALAT


Bisnis asuransi hingga kini masih menjadi komoditas masyarakat menengah atas, untuk mereka yang berekonomi kecil belum tersentuh asuransi. Di satu sisi, pasar di sektor ini cukup besar.
Peluang pasar ini akan diisi oleh PT Asuransi Takaful Keluarga (Takaful Keluarga), yang bekerjasama dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang nota kesepahamannya ditandatangani akhir Desember 2011 di Kantor Pusat Bank Muamalat.
Direktur Takaful Keluarga, Ronny Achmad Iskandar mengaku, mulai tahun 2012 pihaknya akan fokus ke sektor ritel. Untuk mendorong hal tersebut, perseroan akan meningkatkan peran agen dalam menambah pundi-pundi perolehan premi perseroan pada 20012. Langkah tersebut kita lakukan dengan melakukan traning dan pengembangan agen.
Mengingat tambahnya, saat ini kualitas agen perseroan dalam memperoleh premi baru mencapai 25 persen. Padahal, saat ini kontribusi agen dalam total premi mencapai 40 persen.
Di satu sisi, lanjutnya, perseroan untuk tahun 2012 akan menggenjot pertumbuhan premi di sektor ritel tiga kali lipat perolehan premi di sektor ritel. “Tahun depan target pemegang polis di sektor ritel (individual) harus mencapai 200 ribuan atau tumbuh tiga kali lipat dari saat ini yang mencapai 80 ribu,” ujar Ronny seraya menambahkan, targetkan premi tahun depan bisa mencapai Rp1 triliun.
Jumlah tersebut lanjutnya, meningkatkan 173,9 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun ini yang diproyeksikan mencapai Rp365 miliar. Saat ini Takaful Keluarga memiliki channel distribusi ritel sebanyak 80 ribu, bancasurance 500 ribu, dan korporasi 1 juta peserta. Dari channel distribusi tersebut, perolehan premi yang berhasil dihimpun perseroan hingga November telah mencapai Rp328 miliar atau tumbuh 20 persen dibanding tahun 2010.
Menurut Ronny, hingga November 2011, Takaful memiliki 5.700 agen dan baru berkontribusi 40 persen dari total perolehan premi. Untuk tahun 2012 pihak perseroan akan menambah hingga 10 ribu agen, sehingga kontribusi agen bisa mencapai 60 persen terhadap total pendapatan premi.
Sementara secara terpisah Kepala Divisi Marketing Takaful, Agus Hermawan mengatakan, kerjasama PT Asuransi Takaful Keluarga dengan Bank Muamalat, untuk memudahkan transaksi pembayaran premi asuransi. Kerjasama ini ditargetkan bisa memperluas pasar kedua pihak. Maksudnya, semua pemegang polis produk asuransi ritel dapat membayar premi melalui layanan Bank Muamalat. Dengan kemudahan ke nasabah, Takaful menargetkan ada 50 persen dari pemegang polis yang menggunakan layanan Muamalat pada tahun depan.
“Layanan kerjasama ini akan memudahkan pemegang polis membayar premi. Kita harapkan mereka bisa semakin loyal,” ujarnya.
Dikatakan, layanan pembayaran di Bank Muamalat untuk pemegang polis Takaful sementara hanya dapat dilayani melalui teller. Namun, pada Februari 2012, layanan pembayaran premi dapat dilakukan melalui ATM Muamalat. Nantinya, layanan itu akan diperluas melalui ATM yang bekerjasama dengan Muamalat.
Hal tersebut diakui Direktur Ritel Bank Muamalat, Adrian A Gunadi yang mengatakan, dalam hal memudahkan layanan, Takaful perlu bersinergi dengan bank. Dalam hal ini, Bank Muamalat pun menargetkan, mendapat nasabah baru dari pemegang polis Takaful. Sekitar 50 persen atau sebanyak 40 ribu pemegang polis Takaful, diharapkan menjadi nasabah baru Bank Muamalat.
“Kita mengharapkan kerjasama ini akan meningkatkan pengendapan dana di Bank Muamalat,” ujarnya.
Dijelaskan, Bank Muamalat juga menargetkan peningkatan fee based income (FBI) hingga 30 persen. Dari target itu, 15 persen diharapkan berasal dari mitra pembayaran. Selain dari kerja sama pembayaran, peningkatan FBI akan digenjot dari cash management, internet banking, dan layanan pembayaran lainnya.
Untuk meningkatkan DPK dari layanan pembayaran, Bank Muamalat akan meningkatkan jumlah ATM. Tahun depan, jumlah ATM akan ditambah 200 unit, menjadi 750 unit di tahun 2012.
Sumber: Harian Terbit , 2 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar