h TAKAFUL MAKASSAR: Kapan Seharusnya Kita Punya Asuransi

Kamis, 21 Februari 2013

Kapan Seharusnya Kita Punya Asuransi



Pertanyaan sepele yang jawabannya justru serius nih. Kapan kita harus punya asuransi?

Mengingat taraf hidup masyarakat Indonesia masih rendah, tentu tidak semua orang bisa membayar premi asuransi. Padahal semua orang perlu asuransi, baik itu kesehatan maupun jiwa.

Jika saya sekilas melihat usia pekerja di Indonesia, terutama di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Denpasar (masih ada kota besar lain seperti Ujung Pandang, Kendari, Balikpapan dst), yaitu antara usia 20-55 tahun, maka waktu terbaik untuk memiliki asuransi bagi diri sendiri adalah di usia 21 tahun sampai 40 tahun.

Mengapa?

Alasan pertama adalah, usia 21 tahun sudah dianggap mature atau dewasa secara fisik mental dan pikiran, dan sudah ada yang bekerja sehingga orang itu memiliki penghasilan pribadi.



Alasan kedua, di usia 21 tahun, kondisi fisik rata-rata orang masih dalam keadaan sangat prima, sehingga mudah untuk mengajukan SPAJ, dengan premi rendah namun memiliki manfaat tinggi. Semakin tua usia kita, semakin tinggi premi namun manfaat mulai terbatas.

Alasan ketiga, menabung adalah hal tersulit yang harus dilakukan di usia tersebut, karena tuntutan gaya hidup yang serba konsumtif. Jika kita sudah bisa mengelola pikiran kita untuk masa depan yang terbaik, tentu asuransi merupakan elemen yang harus segera dilengkapi sebelum berumah tangga dan memiliki keturunan.

Saya ingat apa yang dikatakan trainer / pelatih saya di seminar fast start, yaitu: di usia produktif mulai 21 tahun sampai 40 tahun, manusia cenderung produktif juga untuk menghasilkan banyak utang. Mulai utang kartu kredit, utang kendaraan bermotor, rumah serta barang konsumtif seperti komputer pribadi dan telepon genggam, serta gaya hidup modern yang ingin selalu eksis.

Bayangkan jika terjadi sesuatu di jarak usia tersebut, maka sebuah keluarga bisa terpuruk karena utang belum lunas di sana sini, belum lagi untuk biaya makan sehari-hari dan juga biaya sekolah anak.

Padahal semakin ke depan, semakin banyak orang muda yang kena penyakit berat seperti jantung, stroke, ginjal, paru-paru akibat merokok, gula darah dan juga HIV AIDS. Anda tentu ingat alm. Gizka yang meninggal karena kanker otak, di usia yang sangat muda, sehingga meninggalkan anaknya yang masih bayi.

Dan yang paling menyedihkan adalah, alm Gizka belum memiliki polis asuransi sama sekali. Bahkan Dewi Yull harus menjual hasil lukisan alm Gizka supaya bisa menabung untuk cucunya.

So, kapan kita harus punya asuransi? Tentu saja secepatnya. Ini perlu kesadaran dari diri kita sendiri untuk mencintai keluarga kita. Cinta saja tidak cukup karena manusia perlu makan dan masa depan yang cerah.

Jangan tunda lagi, segera miliki polis asuransi ketika kita masih sehat, karena kesehatan memang mahal harganya.

Hubungi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar