h TAKAFUL MAKASSAR: Renungan - Catatan Seorang Agen

Rabu, 20 Februari 2013

Renungan - Catatan Seorang Agen

Hari ini, aku melihat sebuah drama kehidupan. Tentang kematian, tentang perpisahan dan kesedihan. Seorang sahabat  terbaikku terbujur kaku, didampingi tangisan istri dan anaknya yang masih kecil, usia 7 bulan.

Ah, selalu saja ada kesedihan melihat perpisahan ini.

Tapi yang membuatku lebih sedih lagi, adalah saat seminggu yang lalu aku datang ke keluarga ini. Waktu itu, aku datang dengan membawa proposal asuransi. Dan tanggapan sahabatku ini sangat di luar dugaan. Ia, yang hari ini kulihat sudah tak bernyawa, malah mengejekku,”Apa kamu pemilik nyawa?” Aku sempat bingung ke mana arah pertanyaannya.


“Maksud Mas Rudi (nama samaran)? Mana mungkin saya pemilik nyawa? Wong nyawa saya sendiri saja masih minjem!”

“Lho, kok kamu berani-beraninya menawarkan sebuah harga untuk nyawa saya?”

Ya Tuhan. Kenapa sahabat baikku  ini berfikir sejauh itu?

“Mas Rudi, saya tidak bermaksud memperjual-belikan nyawa. Jelas nyawa bukan milik kita. Yang saya coba tawarkan di sini adalah sebuah jaminan dan kepastian financial untuk keluarga Mas Rudi, dimana ketika terjadi suatu musibah dengan Mas Rudi, ada santunan untuk keluarga mas Rudi, yaitu sejumlah sekian ratus juta rupiah agar keluarga Mas Rudi tidak mengalami kesulitan keuangan pasca ‘pergi’nya mas Rudi. Tidak ada yang bisa menduga, kapan kita akan dipanggilNya. Apa salahnya kita beri sedikit bekal untuk keluarga, agar hidup mereka tidak terkatung-katung?”. Bukankah kita diberikan akal oleh Tuhan untuk berfikir..?

“Ah, bisa saja kamu berdalih!”

Aku berusaha tenang. Melihat caranya merendahkanku, aku hanya bisa tetap tenang.

“Mas, apa mas Rudi tahu, orang seperti apa yang mau merencanakan keuangan keluarganya dengan berasuransi+investasi?”

“Hanya ada 2 jenis orang. Satu, orang yang beriman, karena dia tahu, suatu saat, dia pasti mati. Dan yang kedua, orang yang sayang keluarga.”

Tiba-tiba kulihat ia salah tingkah,”Ah, bukan begitu caranya sayang keluarga. Yaa….kita serahkan saja semuanya pada Tuhan. Tuhan menjaga keluarga saya”

“Kalau begitu, mas Rudi nggak usah kunci pintu rumah saat akan pergi meninggalkan rumah”

“Memang kenapa?”

“Kan dijaga Tuhan!”

Wajahnya tambah memerah

Lalu aku permisi pulang. Kubiarkan ia berfikir.

Tapi ternyata aku salah. Sahabatku itu tidak diberi waktu banyak untuk berfikir. Tuhan lebih dulu memanggilNya. Kecelakaan tragis merenggutnya dari keluarga tercinta. 

 

 Maka hari ini, sang istri mendekatiku saat aku datang melayat,”Maafkan suami saya, Mas ! Ah, andaikata kemarin ia mau menandatangani aplikasi yang Mas ajukan…”

”Sudahlah, mbak. Mungkin saya belum diberi kesempatan Tuhan untuk menolong…”

Aku benar-benar merasa sedih. Kesedihan yang tidak bisa terbayar dengan komisi yang tidak seberapa, andai bapak tadi mau merencanakan keuangan keluarganya.
Semoga kejadian diatas tidak akan menimpa lagi pada keluarga sahabatku, keluarga Bapak dan Ibu semua … Amiin. Saya hanya bisa mengajak milikilah asuransi demi keamanan finansial keluarga Anda tentunya agar keluarga yang kita cintai senantiasa selalu tersenyum.

Memiliki polis asuransi jiwa berarti, secara finansial, Anda telah melindungi diri Anda dan keluarga Anda dari berbagai kejadian tak terduga dan kesulitan seperti cacat, kehilangan pekerjaan atau wafatnya orang yang kita kasihi. Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan risiko-risiko ini jika Anda memiliki polis asuransi jiwa. Pada saat Anda memiliki polis asuransi jiwa, mulai saat itu keuangan Anda telah terlindungi.

Berikut ini adalah berbagai program asuransi jiwa untuk melindungi keuangan Anda:

1) Program jaminan pinjaman kepemilikkan rumah (mortgage) dimana orang-orang yang Anda cintai akan terhindar dari kemungkinan kehilangan tempat tinggal.

2) Program asuransi tambahan Cacat Total dan Tetap akan membantu menanggung keuangan Anda apabila Anda kehilangan kemampuan mencari nafkah akibat kecelakaan yang menyebabkan Anda menderita cacat total dan tetap.

3) Program asuransi tambahan Sakit Kritis akan meringankan biaya medis jika Anda menderita penyakit kritis.

4) Program asuransi tambahan rawat inap meringankan biaya apabila Anda harus menjalani rawat inap.

5) Berbagai program asuransi jiwa lainnya yang membuat orang-orang yang Anda cintai bisa menjalani masa depan tanpa merisaukan masalah keuangan yang tiba-tiba terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar